Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang sekaligus Ketua Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI) Hatta Rajasa melaksanakan groundbreaking (peletakan batu pertama) enam proyek di Sulawesi. Total nilai enam proyek ini sebanyak Rp 21 triliun.
Ia mengatakan seluruh investasi MP3EI yang telah groundbreaking di Sulawesi mencapai Rp 83,72 triliun, periode Mei 2011–Februari 2014. “KP3EI sesungguhnya tidak berhenti hanya sampai pada tahap pelaksanaan groundbreaking saja. Kami akan terus melakukan monitoring kemajuan dari proyek-proyek MP3EI paska groundbreaking sampai pada tahapan operasional/produksi,” ujarnya, Senin (10/2/2014).
Keenam proyek MP3EIyang di groundbreaking di Sulawesi adalah Mamuju Arteri Road untuk mendukung Pelabuhan Belang-Belang dengan sumber pendanaanberasal dari APBN, PLTA Tumbuan Mamuju 450 MW, (sumber pendanaan dari PT Haji Kalla), PLTU Belang-Belang 2x25 MW (PT Rekind Daya Mamuju), Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PT Astra Group), RSUD Provinsi Sulawesi Baratdan terakhir Dermaga BBM (Depo Pertamina) Belang-Belang.
Data KP3EI mencata, realisasi pencapaian proyek MP3EI di koridor Sulawesi setiap tahunnya menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan. Pada tahun 2011 tercatat beberapa investasi yang sudah groundbreaking diantaranya 19 proyek untuk sektor riil dengan nilai investasi Rp 37,2 triliun dan 16 proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 12,9 triliun.
Lalu, pada tahun 2012, koridor Sulawesi mencatat realisasi 2 proyek sektor riil yang telahgroundbreaking dengan nilai investasi Rp. 9,7 triliun dan 4 proyek infrastrukturdengan nilai investasi Rp 2,1 triliun. Dan hingga Desember2013 terdapat 1 proyek sektor riil yang telah groundbreaking dengan nilai investasi Rp 100 miliar dan 2 proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 465 miliar. Secara keseluruhan untuk koridor Sulawesi jumlah investasi yang telah groundbreakingmencapai Rp 62,72 triliun.
0 komentar:
Posting Komentar