satu kata dan hanya satu kata HMS sukses

Home » » Dialog jurusan Teknik Sipil 2014:

Dialog jurusan Teknik Sipil 2014:

Written By Unknown on Senin, 21 April 2014 | 14.47

ASPIRASI WARGA SIPIL DEMI TERWUJUDNYA SIPIL UM YANG LEBIH MAJU

Keinginan mahasiswa untuk menjadikan jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang menjadi lebih baik, telah memacu Mahasiswa TS untuk menghadiri sebuah acara yang diselenggarakan oleh Himpunan mahasiswa teknik sipil (HMS) Universitas Negeri Malang.

Acara yang berlangsung di Aula H5 ini dihadiri sekitar 150 Mahasiswa dan 11 Dosen dan Karyawan Jurusan teknik sipil. Acara ini membahas pemasalahan yang ada di teknik sipil dan akan terwujud solusinya. “acara seperti ini diselenggarakan untuk menapung aspirasi mahasiswa sehingga dapat memecahkan permasalahan di teknik sipil, dengan solusi yang kreatif  dan Inovatif” begitu yang disampaikan Sdr. Lucky, Ketua Pelaksana Dialog Jurusan saat menyampaikan Sambutannya, Rabu (17/4).

Memang tak dapat dipungkiri banyak sekali permasalahan-permasalahan mahasiswa, baik dalam segi akademik maupun sarana dan prasarana dalam menunjang proses perkuliahan. Permasalahan-permasalahan itu diantaranya adalah dosen jarang mengisi perukuliahan, pengadaan modul pembelajaran, dosen sulit ditemui, tidak ada perawatan atas hasil karya mahasiswa dll. Itu hanya sekelumit permasalahan mahasiswa dan masih banyak lagi.

Jawaban-jawaban yang diberikan dosen pun sangat menggelitik, dan banyak terjadi kontra antar dosen. Salah satu dosen menyatakan bahwa pernyataan tidak benar dan ada yang menyatakan 100% permasalahan itu adalah benar, seperti yang diungkapkan Pak agus “Masukan ini 100% adanya”. Bagaikan menepuk air di dulang, permasalahan ini (akademik) memang sejatinya adalah dari mahasiswa itu sendiri, mahasiswa kurang aktif.
Memang tidak ada solusi yang mendasar terkait permasalahan-permasalahan tersebut. Namun acara ini telah sukses dalam menampung aspirasi mahasiswa.

dosen semestinya memberikan informasi terhadap mahasiswa terkait informasi tempat praktek industri, karena mahasiswa masih kesulitan dalam mencari terkait tentan tempat prakerin. #Pak Wayan#











Kalau memang dianggap perlu, mahasiswa dapat menyusun atau pengadaan modul sendiri dan juga untuk melatih jiwa kewirausahaan mahasiswa.#Pak Priyono#












Tak seharusnya UM ini tidak menjadi kampus yang sedang Belajar.#Pak Agus#













Mahasiswa tidak  semestinya di dulang terus, mahasiswa seharusnya bisa lebih aktif.
#Bu Puput#

0 komentar:

Posting Komentar